Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas

 



Pemateri: Ema Umiyyatul Chusnah, S.T., M.M.Pd - Komisi IV DPR RI dan Pak Mukarim

Bonus & Tantangan Menuju Indonesia Emas: 


Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa Indonesia sedang menerima bonus demograf dengan besarnya jumlah penda- duk yang pada masa usia produktif, yaitu 15 hingga 64 tahun meningkat. Bonus demografi ini akan memuncak seldar pada tahun 2030 dimana komposisi penduduk Indonesia pada tahun tersebut akan didominasi oleh kelompok usia produktif.

Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam memper stapkan bonus demografi ini juga cukup besar Salah satunya adalah masuknya paham radikalisme & ideologi anti Pancasila di Indonesia


Yang harus dilakukan:

Menggali kembali makna nilai-nilai dari Pancasila sebagai pondasi dan semangat awal untuk memerangi radikalisme dan Indonesia emas 2024. 

Selain itu, pendalaman karakter manusia Indonesia yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila akan menjadi tantangan yang cukup kuat untuk menangkal pahampaham radikalisme.


Pancasila dan Pembangunan

-Pada hakikatnya Pancasila sebagal paradigma pembangunan nasional mengandung art bahwa segala aspek pembangunan harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila

-Pembangunan Nasional adalah untuk menusia Indonesia, di mana manusia secara kodratnya memiliki kedudukan sebagal makhluk individu dan makhluk sosial.

-Manusia tidak hanya mengejar kepentingan pribadi tetapi juga memperhatikan kepentingan masyarakat, manusia iidak hanya mengutamakan tercapainya kebutuhan material tetapi juga kebahagiaan spritual.

-Manusia memiliki fungsi monodualistis, tidak hanya mengejar kepentingan dunia tetapi mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak

-Oleh sebab itulah pembangunan nasional hendaklah menwujudkan tujuan tersebut.

-Keberhasilan manusia mencapai tujuan dan hakekat hidupnya untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin maka manusia menggunakan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

-Sila-sila demi sila menunjukkan sistem etika dalam pembangunan Iptek


Kedudukan Pancasila Dalam Pembangunan Nasional :

1 Pancasila harus menjadi kerangka kognitif Identifikasi diri sebagai bangsa.

2 Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional

3. Pancasila merupakan arah pembangunan nasional.

4. Pancasila merupakan etos pembangunan nasional.

5. Pancasila sebagai maral pembangunan


Pembangunan Dalam Perspektif Pancasila

Pembangunan yang arah nilai-nilai kemanusiaan sebagal "core values" 

Pancasila sebagai konfigurasi budaya bangsa merupakan nilai-nilai budaya inti/core values) yang harus dijabarkan dan dikembangkan dalam sejumlah nilial dan pranata social sejalan dengan

perkembangan masyarakat, kemaajuan teknologi dan perubahan lingkungan. Kelima nilai-nilai inti secara terpadu menjadikan rujukan dalam perkembangan pranata social dan pola tingkah laku segenap warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif.


Peran Nahdlatul Ulama dalam Membangun Moralitas Bangsa Menuju Indonesia Emas

Nasionalisme kemanusiaan yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama ialah paham kebangsaan yang memberikan pengakuan kepada seluruh elemen bangsa yang terdiri atas suku, agama, ras, dan antar golongan yang berbeda untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan Pancasila.

Nasionalisme kemanusiaan diwujudkan melalul kegiatan dakwah dan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam meneguhkan dan menyebarkan pemahaman aswaja sebagai pilar penguatan adpatasi, Integrasi, pencapaian tujuan dan pemeliharaan tatanan sebagal bangsa yang berdaulat.

Dalam mengimplementasikan nasionalisme kemanusiaan. Nahdlatul Ulama menerapakan prinsip dasar yaitu tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleran), tawasut (moderat), dan I'tidal (adil) dalam berbagai sektor 

kehidupan berbangsa dan bernegara.


Lihat juga blog

Instagram: https://www.instagram.com/unusa_official/

Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosialisasi Program LPKS

KEMERDEKAAN RI KE 79

Mahasiswa Unusa dalam generasi Aswaja An-Nahdliyah